JAKARTA – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara melakukan kunjungan kerja dan silaturrahmi ke Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/4/2024). Kunjungan ini diterima langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan Aceh II, Ir. H. TA Khalid, MM, di ruang Fraksi Gerindra lantai 17.
Rombongan DPRK Aceh Utara dipimpin oleh Ketua DPRK Arafat Ali, didampingi Wakil Ketua dr. Arsyadi, para ketua fraksi, ketua komisi, anggota Banggar, serta alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi daerah, khususnya di sektor pertanian yang menjadi fokus utama Komisi IV.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan sektor pertanian di Aceh Utara. Ia menyebutkan bahwa Aceh Utara memiliki areal sawah terluas di Provinsi Aceh, sehingga sangat potensial dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Kami membutuhkan infrastruktur pertanian yang memadai untuk mendukung produksi pangan. Selain itu, kami juga berharap agar persoalan kewenangan Aceh di tingkat pusat yang belum terselesaikan dapat menjadi perhatian serius dalam pemerintahan Presiden Prabowo,” ujar Arafat, politisi dari Partai Aceh.
Menanggapi hal tersebut, Ir. H. TA Khalid menyambut baik aspirasi yang disampaikan. Ia berkomitmen akan mengakomodir berbagai persoalan terkait mitra kerja Komisi IV, seperti pertanian, kehutanan, perikanan, dan pangan.
“Untuk persoalan di luar lingkup kerja Komisi IV, kami siap memfasilitasi dan meneruskan kepada fraksi Gerindra atau anggota DPR RI asal Aceh lainnya sesuai bidang kerja mereka,” jelas TA Khalid yang juga merupakan anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Pertemuan ini menjadi salah satu langkah konkret DPRK Aceh Utara dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan petani dan mendukung program strategis nasional di bidang pangan. Kunjungan kerja ini juga memperkuat sinergi antara DPRK Aceh Utara dengan DPR RI dalam membangun sektor pertanian yang berdaya saing.(*)