,

Iklan

Pelatihan Public Speaking Santri Dayah Aceh Utara: Mencetak Generasi Dakwah yang Cerdas, Percaya Diri, dan Komunikatif

Wartapos
13 Nov 2025, 09:50 WIB Last Updated 2025-11-14T02:52:19Z


ACEH UTARA – Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia santri melalui penyelenggaraan Pelatihan Public Speaking yang berlangsung dua hari, Kamis–Jumat (13–14 November 2025) di Aula Mitra Hotel Lhoksukon. Kegiatan yang dikemas secara intensif ini menghadirkan 20 peserta terpilih dari berbagai dayah di Aceh Utara, sebagai bagian dari upaya mempersiapkan kader dakwah masa depan yang tidak hanya mumpuni dalam ilmu agama, tetapi juga unggul dalam seni berbicara di hadapan publik.


Kegiatan ini merupakan bagian dari Rencana Kerja Dinas Pendidikan Dayah tahun 2025, sebagaimana tertuang dalam DPPA Nomor: DPPA/A.3/1.01.0.00.0.00.08.0000/001/20255 tanggal 3 November 2025. Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Zulkifli, S.Ag., M.Pd., yang hadir bersama panitia pelaksana M. Yunus, S.Hi., menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan kompetensi santri di era modern yang menuntut kemampuan komunikasi efektif.


“Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan praktis kepada santri agar mampu menghadapi tantangan kehidupan pasca mondok. Santri kita harus menjadi agen perubahan yang bukan hanya menguasai ilmu agama, tapi juga siap berkontribusi dalam pembangunan masyarakat,” ujar Zulkifli.


Menurutnya, santri dengan kemampuan public speaking yang baik akan lebih percaya diri saat menyampaikan dakwah, gagasan, maupun informasi kepada berbagai lapisan masyarakat. “Keterampilan berbicara secara terstruktur dan komunikatif sangat penting agar pesan-pesan keagamaan dapat dipahami dan diterima dengan baik,” tambahnya.


Materi Pelatihan: Dari Teknik Vokal hingga Manajemen Panggung


Pelatihan ini menghadirkan pemateri berpengalaman, di antaranya Ketua Hathar Aceh Utara, Tgk. Maulidin, S.H., yang menekankan pentingnya kemampuan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai karakter audiens. Kepada media, ia menyebutkan kegiatan ini sangat strategis dalam mendukung kemampuan santri ketika terjun ke masyarakat.


“Santri kita harus mampu berdakwah dengan cara yang tepat dan relevan dengan perkembangan zaman. Dengan pelatihan ini, mereka dapat menyesuaikan gaya penyampaian sehingga pesan keagamaan lebih mudah diterima,” ungkap Tgk. Maulidin.


Materi pelatihan juga mencakup teknik vokal, kontrol suara, bahasa tubuh, manajemen panggung, membangun narasi dakwah, hingga praktik langsung berbicara di depan kamera dan audiens. Setiap peserta diberi kesempatan untuk tampil dan mendapatkan evaluasi langsung dari pemateri.


Harapan Lembaga Dakwah: Berkelanjutan dan Menyentuh Seluruh Dayah


Ketua Lembaga Pengelola Training Kader Dakwah (LP-TKD) Aceh Utara, Tgk. Munawir, S.Sos., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap pelatihan ini dapat dilaksanakan secara rutin dan merata di seluruh wilayah Aceh Utara.


“Santri hari ini hidup di zaman yang menuntut kemampuan komunikasi yang kuat dan menarik. Seni berbicara menjadi bagian penting dalam dakwah. Oleh karena itu, kami berharap pelatihan seperti ini terus dilanjutkan, karena ini juga merupakan amanah dari Abu untuk memperkuat kader dakwah Aceh Utara,” ujarnya.


Semangat Peserta dan Dampak Positif ke Dayah


Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi. Banyak di antara mereka yang menyebut pelatihan ini membuka wawasan baru, terutama dalam memahami bagaimana menyampaikan pesan keagamaan secara efektif sesuai konteks.


Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para santri dapat menjadi duta bagi dayah masing-masing, membawa ilmu baru dan menularkannya kepada rekan-rekan lainnya. Pelatihan public speaking ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas pendidikan dayah yang selama ini menjadi tulang punggung pembentukan karakter generasi Aceh.


Komitmen Dinas: Mencetak Santri Visioner dan Berdaya Saing


Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program-program pengembangan kapasitas santri ke depannya. Program yang menyentuh aspek kecakapan hidup seperti ini dinilai sangat relevan dalam mencetak generasi dayah yang visioner, kreatif, dan mampu bersaing di masyarakat tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.


Dengan berakhirnya pelatihan pada Jumat (14/11/2025), para santri diharapkan membawa pulang bekal pengetahuan baru yang dapat mereka praktikkan dalam aktivitas dakwah dan kehidupan sehari-hari. Pelatihan public speaking ini bukan hanya sekadar kegiatan pelatihan, tetapi sebuah investasi jangka panjang bagi masa depan dakwah Aceh Utara.(*)

Iklan