,

Iklan

Sederet Pengalaman H. Zulkifli, S.Ag, M.Pd Dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara

Said Aqil
7 Feb 2025, 23:14 WIB Last Updated 2025-02-07T19:05:13Z
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara, H Zulkifli, S.Ag, M.Pd.


ACEH UTARA – Pj. Bupati Aceh Utara resmi melantik H. Zulkifli, S.Ag, M.Pd sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara. Pelantikan ini merupakan hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), di mana Zulkifli terpilih dari tiga kandidat terbaik, bersama Yunus dan Fadil.


Zulkifli dikenal sebagai sosok berpengalaman dalam bidang birokrasi dan pendidikan, khususnya dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Kariernya yang panjang di lingkungan Kementerian Agama dan pemerintahan daerah menjadi alasan kuat di balik kepercayaan yang diberikan kepadanya.


Zulkifli Sebagai Jebolan Sarjana Intitute Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, pada tahun 1997.  memulai karier sebagai guru di MIN Keude Krueng, Aceh Utara, pada 1998. Ia kemudian menjabat sebagai kepala madrasah di MIN Keude Krueng dan MIN Peukan Cunda, Kota Lhokseumawe. Pada 2008, ia diangkat sebagai Kepala MTsN Lhokseumawe, sebelum kemudian memimpin MAN Lhokseumawe pada 2011.


Kariernya di dunia birokrasi semakin berkembang saat ia dipercaya sebagai Kepala Dinas Syariat Islam Kota Lhokseumawe pada 2013. Selama hampir empat tahun, ia berperan dalam penguatan penerapan syariat Islam. 


Kemudian Alumni pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dengan gelar yang diraih Magister Pendidikan pada tahun 2019, menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (2017-2020) serta Kepala Satpol PP-WH Kota Lhokseumawe (2020-2023).


Setelah itu, Zulkifli bertugas sebagai Analis Tata Usaha di Kementerian Agama Kota Lhokseumawe hingga akhirnya dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara.


Disela sela usai acara Pelantikan, H Zulkifli yang dilantik bersama dengan delapan pejabat lain, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan bahwa dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, seluruh dayah di Aceh Utara akan mendapatkan fasilitas air bersih yang layak.


“Kami akan memastikan setiap santri memiliki akses terhadap air bersih yang steril untuk mencegah gangguan kesehatan,” ujar Zulkifli. Jum'at, 07 Februari 2025.


Program ini akan didukung melalui anggaran dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan menjadi bagian dari upaya memperkuat sistem pendidikan di pesantren dan dayah di Aceh Utara.


Selain itu, ia menyoroti tantangan lain seperti peningkatan sarana dan prasarana, kesejahteraan tenaga pendidik, serta modernisasi kurikulum berbasis kearifan lokal.


“Kami ingin memastikan pendidikan dayah di Aceh Utara semakin maju dan berdaya saing,” tambahnya.


Dengan slogan Aceh Utara Bangkit, Zulkifli berkomitmen untuk membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan dayah dan kesejahteraan santri di wilayah tersebut.(*)

Iklan