,

Iklan

10 Warga Dirawat di RS Paparan Bahan Kimia dari Pabrik H2O2 PT PIM, Kondisi Stabil

Wartapos
7 Jan 2025, 17:21 WIB Last Updated 2025-01-07T10:21:07Z

 

Pabrik PT PIM. (doc.Int)

Aceh Utara, – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden paparan bahan kimia dari pabrik H2O2 yang terjadi pada Senin, 6 Januari 2025, sekitar pukul 17.30 WIB.


Sehingga akibat kejadian ini menimbulkan aroma tidak sedap yang mengganggu kenyamanan warga di sekitar lokasi perusahaan. Selasa, 07 Januari 2025


Paparan ini diketahui bukan berasal dari amoniak, melainkan dari solven—bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi H2O2. Menurut keterangan resmi PT PIM, aroma tidak sedap tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi yang membuat kolam penampungan solven meluap. Hal ini terjadi karena kapasitas pompa tidak cukup cepat untuk mengembalikan solven ke peralatan produksi.



Sebanyak 10 warga terdampak dilarikan ke RS Prima Inti Medika untuk mendapatkan perawatan. Tim medis melakukan observasi, memberikan pengobatan, serta vitamin kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat paparan tersebut. Pada pukul 22.00 WIB, semua warga diperbolehkan pulang dalam kondisi stabil.



PT PIM menyatakan telah mengambil langkah-langkah evaluasi terkait performa pompa dan aspek teknis lainnya untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, Tim Humas dan Unit Terkait perusahaan terus berkoordinasi dengan masyarakat terdampak untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar.


“Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar serta terus meningkatkan standar operasional kami,” ujar perwakilan PT PIM dalam pernyataan resmi.


Insiden ini menjadi perhatian serius bagi PT PIM. Perusahaan berjanji untuk terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memastikan penanganan optimal, transparansi informasi, dan pencegahan kejadian serupa di masa mendatang.


Masyarakat sekitar pabrik diimbau untuk tetap tenang, sementara proses evaluasi teknis dan penyempurnaan sistem operasional terus dilakukan untuk memastikan keselamatan bersama.(*)

Iklan