Aceh Utara, – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara sejak pagi hari mengakibatkan luapan Sungai Keureutoe dan merendam tiga kecamatan, yakni Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, dan Pirak Timu. Ribuan warga terdampak banjir, sementara beberapa akses jalan di wilayah tersebut tidak bisa dilalui. Selasa, 08 Oktober 2024.
Bencana yang terjadi pada pukul 09.00 WIB ini menyebabkan 22 desa di Kecamatan Matangkuli terendam dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Sebanyak 1.128 Kepala Keluarga (KK) atau 4.389 jiwa terpaksa mengungsi. Desa-desa terdampak di antaranya Leubok Pirak, Pante Pirak, Ceubrek Pirak, Beuringen Pirak, dan lainnya.
Di Kecamatan Tanah Luas, tiga desa mengalami dampak banjir, yaitu Desa Serba Jaman, Desa Tanjong Mesjid, dan Desa Rayeuk Kuta, dengan total 65 KK atau 160 jiwa terdampak. Sementara itu, Kecamatan Pirak Timu mencatat 15 desa yang terendam, mengakibatkan 117 KK atau 3.677 jiwa harus dievakuasi.
Upaya Evakuasi dan Bantuan
Tim Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Aceh Utara segera bergerak cepat melakukan evakuasi warga ke sejumlah lokasi pengungsian, seperti Meunasah Gampong Tanjong Tgk Ali, Posko Gampong Hagu, dan Gedung Pengungsian Gampong Lawang.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Aceh Utara yang dipimpin oleh Iskandar, S.STP., M.S.P., menyalurkan bantuan masa panik kepada para pengungsi. Bantuan yang diberikan antara lain 400 kilogram beras, 30 paket Famili Kids, 20 tenda gulung, 40 selimut, dan 48 liter minyak goreng.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan," ujar Iskandar.
Meskipun banjir besar melanda, tidak ada laporan korban jiwa hingga berita ini diturunkan. Pemerintah juga terus mengoordinasikan upaya penanganan dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.(*)
.png)



