![]() |
| Hari keempat Gerakan Aksi Gizi tingkat SMA, pesantren Nurul Kamal Al-Aziziyah di Kecamatan Matang Kuli menjadi tuan rumah kegiatan |
MATANG KULI – Pada hari keempat Gerakan Aksi Gizi tingkat SMA, pesantren Nurul Kamal Al-Aziziyah di Kecamatan Matang Kuli menjadi tuan rumah kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran gizi dan kesehatan di kalangan remaja putri.
Sebanyak 100 peserta, yang terdiri dari para santri putri dan ustazah, dengan penuh semangat mengikuti acara tersebut. Kehadiran mahasiswa Program Belajar Lapangan (PBL) dari Universitas Abulyatama turut memperkaya diskusi dan partisipasi dalam kegiatan yang berfokus pada pentingnya pola makan bergizi untuk menunjang kesehatan generasi muda.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari pimpinan dayah, Abi Sakdan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang seimbang, terlebih dalam lingkungan pesantren yang mengedepankan pembinaan fisik dan spiritual secara bersamaan.
"Kesehatan adalah modal utama dalam menuntut ilmu dan menjalankan aktivitas ibadah. Oleh karena itu, kita harus memastikan para santri mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang," ujar Abi Sakdan.
Sebagai pemateri utama, Ners. Susi Marlina, S.Kep., selaku Pj. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, menyampaikan pentingnya gizi seimbang bagi para remaja, khususnya santri putri. Dalam paparan yang interaktif, ia menjelaskan tentang dampak buruk gizi yang tidak seimbang, seperti anemia dan gangguan perkembangan fisik.
"Anak-anak remaja adalah masa depan bangsa, oleh karena itu penting bagi mereka untuk mengonsumsi makanan yang bergizi agar dapat tumbuh sehat dan cerdas," katanya.
Ners. Susi juga memaparkan tentang cara sederhana menjaga pola makan sehat meski dalam keterbatasan fasilitas. Tips tentang kombinasi makanan bergizi yang mudah dijangkau dan kaya nutrisi menarik minat peserta.
Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan yang diajukan oleh para santri. Mereka tampak sangat antusias untuk memahami lebih jauh tentang makanan apa saja yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kehadiran mahasiswa PBL dari kampus Abulyatama turut memperkuat diskusi. Mereka memberikan perspektif akademik mengenai gizi dan kesehatan, serta berbagi pengalaman praktik lapangan tentang pentingnya menjaga pola makan sehat di usia remaja.
Partisipasi mahasiswa ini memberikan warna tersendiri dalam kegiatan tersebut, karena mereka mampu menjembatani teori yang diajarkan di kampus dengan praktik nyata di lapangan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi ilmu tentang pentingnya gizi, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di lingkungan pesantren.
Para ustazah yang turut hadir mengaku senang dengan adanya kegiatan ini, karena mereka merasa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan berencana menerapkan beberapa panduan gizi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari di pesantren.
Gerakan Aksi Gizi di pesantren Nurul Kamal Al-Aziziyah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya gizi di kalangan remaja putri.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, diharapkan pesan-pesan kesehatan yang disampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga tercipta generasi yang lebih sehat dan produktif.
Pesantren Nurul Kamal Al-Aziziyah menjadi salah satu titik penting dalam misi kesehatan ini, di mana nilai-nilai religius berjalan beriringan dengan pemahaman tentang pentingnya menjaga fisik yang sehat.
Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan para santri di masa mendatang.(*)
.png)



