![]() |
| Foto: Ilustrasi Cuaca Panas (doc.int) |
Aceh Utara - Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam siaran pers menyatakan bahwa Indonesia mengalami suhu panas yang dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
Dimana Para pakar iklim menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang menjadi lebih sering.
Selain itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) potensi penyakit yang dapat menyerang masyarakat yang tidak melakukan persiapan yang baik dan benar dalam menghadapi cuaca yang panas saat ini diantaranya sebagai berikut:
1. Dehidrasi, Heatstroke dan iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit kering serta warna air kencing yang keruh.
2. Sakit kepala sebelah (migrain) akibat terpapar panas matahari ataupun terpapar polusi yang berlebihan.
3. Panas dalam akibat kondisi cuaca yang panas dan diperparah dengan asupan makanan yang kurang tepat seperti gorengan atau makanan pedas.
4. Demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara melaluli Kabid kesehatan masyarakat Samsul Bahri, SKM, MKM menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca panas dan mengurangi aktivitas diluar ruangan serta mencegah dehidrasi dengan mengkonsumsi cukup air. Apabila mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Untuk mengurangi dampak cuaca panas, Kemenkes mengungkapkan hal-hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Minum air yang banyak jangan menunggu haus.
2. Hindari mengkonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung.
4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.
5. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas,
6. Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11–15 siang.
7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
8. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.
9. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
Berbagai persiapan tersebut diatas merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah dampak dari cuaca panas agar tubuh tetap sehat disaat cuaca panas melanda.
Dikarenakan kata Samsul, bahaya gelombang panas Peringatan bagi warga Indonesia/Malaysia/Singapura bagi masyarakat bersiaplah untuk menerima gelombang panas berikutnya Antara 40⁰C - 50°C. Namun usahan selalu minum air bersuhu ruangan secara perlahan. dan Hindari minum air dingin atau es.. Saat ini
Seperti negara Malaysia, Indonesia dan Singapura sedang mengalami gelombang panas. Maka Ini adalah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan :
1. Dokter menganjurkan untuk tidak minum air yang terlalu dingin saat suhu mencapai 40°C - 50⁰C, karena pembuluh darah kecil kita bisa pecah.
Menurut laporan, seorang teman dokter pulang ke rumah pada hari yang panas, dia berkeringat banyak dan ingin segera menenangkan diri dan dia segera membasuh kakinya dengan air dingin... Tiba-tiba, dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
2. Saat suhu luar ruangan mencapai 38℃ kearas, sesampainya di rumah jangan langsung minum air dingin tapi cukup minum air hangat secara perlahan.
3. Jika tangan atau kaki anda terkena sinar matahari jangan langsung mencuci tangan atau kaki anda dengan air dingin apalagi mandi dengan suhu air di kamar mandi karena bisa langsung pingsan
“Ingat
pesan ini sampaikan ke keluarga, saudara maupun orang2 terdekat anda.” pesan
Samsul.(adv)
.png)



