,

Iklan

Harumkan Tanah Rencong, Enam Kafilah Aceh Utara Bersiap Melangkah ke MTQ Nasional

Wartapos
14 Nov 2025, 10:55 WIB Last Updated 2025-11-14T03:56:12Z
PERAIH JUARA - Peserta kafilah Aceh Utara foto bersama di Pendopo Bupati Aceh Utara setelah mengikuti MTQ Aceh ke-37 di Kabupaten Pidie Jaya yang diterima Bupati Aceh Utara diwakili asisten Enam Diantaranya Akan Diberangkatkan pada MTQ Tingkat Nasional Memdatang.


ACEH UTARA - Suasana haru dan bangga masih terasa di Aceh Utara setelah enam putra-putri terbaik daerah itu berhasil menorehkan prestasi gemilang pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh di Pidie Jaya Pada 08 November 2025

.

Namun mereka bukan hanya tampil sebagai juara pertama di cabang masing-masing, tetapi juga menjadi harapan baru Aceh untuk bersaing di panggung MTQ Nasional mendatang.


Duduk di barisan depan penutupan MTQ pada Jumat malam, 7 November 2025, keenam nama itu disebut satu per satu—disambut tepuk tangan panjang dari para pendamping dan tamu undangan. Ada kebanggaan yang tak bisa disembunyikan. Di balik senyum mereka, tersimpan rangkaian doa, kerja keras, dan jam-jam panjang latihan yang akhirnya berbuah manis.


Mereka adalah Nailul A’nifa (Tartil Al-Qur’an Putri), Raisya Annazira (30 Juz Putri), Muhammad Nawal Mubarak (Bahasa Arab Putra), Amelia Ash Shalihah (Bahasa Arab Putri), Syeh Marbawi (Hiasan Mushaf Putra), Ahyar Arrayyan (Karya Tulis Kontemporer Putra), serta Qaisa Ridha (Digital Putra). Para kafilah ini berhasil mencuri perhatian dewan hakim dengan penampilan yang matang, penuh ketenangan, dan memukau.


Meski tampil di panggung berbeda—mulai dari lantunan tartil, kecakapan bahasa Arab, hingga keahlian dalam kaligrafi dan karya tulis—semua menyatu dalam satu tujuan: mengharumkan nama Aceh Utara.


“Seluruh kafilah Aceh Utara telah berjuang dengan sungguh-sungguh,” ujar Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Utara, Hadaini, S.Sos, saat ditemui seusai kegiatan. Nada bangganya tak dapat disembunyikan.


“Ada enam cabang yang meraih nilai tertinggi. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua. Kami berterima kasih atas dedikasi mereka,” sambungnya.


Di balik apresiasi itu, Hadaini menekankan bahwa perjalanan para juara belum selesai. Mereka akan mengikuti seleksi lanjutan tingkat provinsi untuk menentukan siapa yang benar-benar akan membawa nama Aceh pada MTQ Nasional.


“Peluang mereka besar. Kita akan terus mendampingi dan memberikan pembinaan agar tampil lebih siap di ajang berikutnya,” ujarnya penuh optimisme.


Bagi para kafilah, kemenangan di Pidie Jaya menjadi tonggak penting. Namun, pesan Hadaini mengingatkan mereka untuk tetap rendah hati.


“Jangan berbangga berlebihan. Terus belajar dan jadilah motivasi bagi generasi lainnya. Bagi yang belum juara, jangan menyerah—jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga,” tutupnya.


MTQ ke-37 Provinsi Aceh bukan hanya sekadar kompetisi tahunan. Ia menjadi panggung yang menegaskan bahwa Aceh Utara masih memiliki potensi besar dalam membina qari, qariah, dan generasi Qur’ani.


Enam nama itu kini membawa harapan baru. Mereka adalah bukti bahwa semangat, bakat, dan kerja keras bisa membawa seseorang melangkah lebih jauh—bahkan hingga ke panggung nasional.


Kini, Aceh Utara menatap ke depan. Bersama doa masyarakat dan dukungan pemerintah daerah, para kafilah terbaik itu bersiap menjejakkan kaki di babak selanjutnya.


Mereka bukan sekadar peserta; mereka adalah duta Al-Qur’an yang membawa nama daerah, identitas, dan kebanggaan di hati masyarakat Tanah Rencong.(*)

Iklan