![]() |
Foto: Ilustrasi. |
Aceh Utara - Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok masyarakat yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, baik penyakit tidak menular maupun menular.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes., mengungkapkan bahwa mayoritas lansia di daerah ini sering menderita penyakit kronis yang berisiko menurunkan kualitas hidup mereka.
“Penyakit seperti hipertensi, diabetes, stroke, penyakit jantung, hingga demensia merupakan kondisi umum yang kami temukan pada populasi lansia. Selain itu, mereka juga berisiko tinggi terhadap infeksi seperti TBC, pneumonia, dan hepatitis karena penurunan daya tahan tubuh,” ujar Jalaluddin, Selasa (8/7/2025).
Ia menambahkan, beberapa penyakit yang kerap menyerang lansia adalah hipertensi (tekanan darah tinggi), yang dapat memicu komplikasi serius seperti stroke dan gagal ginjal. Penyakit jantung juga menjadi perhatian karena kaitannya dengan kolesterol tinggi dan tekanan darah yang tidak terkontrol.
“Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang berkembang perlahan namun bisa menyebabkan komplikasi berat seperti gangguan penglihatan, saraf, dan ginjal,” lanjutnya.
Selain itu, penyakit seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) yang umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok, serta osteoporosis yang membuat tulang menjadi rapuh, juga sering dialami para lansia, terutama perempuan.
Tak kalah penting, masalah kognitif seperti demensia dan Alzheimer semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Jalaluddin juga menyoroti masalah mata seperti katarak dan presbiopi yang mengganggu aktivitas sehari-hari para lansia, serta inkontinensia urine yang sering menimbulkan masalah psikologis dan sosial.
Di sisi lain, lansia juga lebih rentan terhadap penyakit menular seperti tuberkulosis, pneumonia, diare, dan hepatitis, yang sering kali berkembang lebih cepat akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh.
“Karena itu, Dinas Kesehatan Aceh Utara mengimbau keluarga dan masyarakat untuk memberikan perhatian lebih pada kesehatan lansia. Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin, pola makan seimbang, dan aktivitas fisik yang disesuaikan dengan kondisi tubuh sangat penting,” tegasnya.
Jalaluddin juga mengingatkan pentingnya peran puskesmas dalam melakukan pemantauan dan edukasi terhadap lansia, terutama dalam program Posyandu Lansia yang ada di setiap kecamatan.
“Kesehatan lansia adalah tanggung jawab bersama. Kita harus memastikan mereka tetap sehat, mandiri, dan mendapatkan hak atas pelayanan kesehatan yang memadai,” tutupnya.(*)