,

Iklan

Gerakan Aksi Bergizi Dinkes Aceh Utara Sasar Pesantren Jabal Nur Dewantara

Wartapos
18 Sep 2024, 12:46 WIB Last Updated 2024-09-18T06:51:13Z
Gerakan Aksi Gizi di Pesantren Jabal Nur, Dewantara, Rabu, 18 September 2024.


DEWANTARA – Gerakan Aksi Bergizi ke sekolah tingkat SMA memasuki hari kelima di Pesantren Jabal Nur, Dewantara, yang dipimpin oleh Tgk. H. M. Yunus Adami. Sebanyak 100 orang santri dan ustazah mengikuti kegiatan yang berfokus pada kesehatan dan gizi remaja. Rabu, 18 September 2024.


Program ini merupakan bagian dari upaya Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran gizi di kalangan remaja, terutama di lingkungan pesantren.


Acara yang berlangsung di aula utama pesantren ini dipandu oleh Ners. Susi Marlina, S. Kep., selaku Penanggung Jawab Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 


Susi memberikan pemaparan yang komprehensif mengenai pentingnya asupan gizi seimbang bagi pertumbuhan fisik dan mental. Santri dan ustazah diberikan informasi terkait pola makan sehat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan pesantren yang memiliki pola makan tersendiri.


Antusiasme Peserta


Peserta menunjukkan antusiasme yang luar biasa selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya seputar isu-isu kesehatan yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti pentingnya sarapan gizi, cara mencegah anemia, serta dampak dari kurangnya nutrisi pada prestasi belajar. 


Beberapa santri bahkan berani berkonsultasi secara pribadi dengan pemateri, mengungkapkan keluhan-keluhan kesehatan yang mereka alami. Situasi ini menunjukkan betapa program Gerakan Aksi Bergizi telah membuka ruang bagi peserta untuk lebih peduli pada kesehatan diri.


“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Selain mendapatkan informasi penting mengenai gizi, kami juga bisa langsung bertanya dan berkonsultasi terkait masalah kesehatan,” ujar salah seorang ustazah yang ikut serta dalam kegiatan.


Pentingnya Edukasi Gizi di Pesantren


Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan kesehatan santri, pesantren menjadi lokasi yang strategis untuk mengadakan Gerakan Aksi Bergizi ini. Tgk. H. M. Yunus Adami selaku pimpinan Pesantren Jabal Nur menyambut baik inisiatif ini.


Tgk Yunus menyatakan, “Kesehatan santri adalah prioritas utama bagi kami. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap para santri semakin paham akan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik.”


Program Gerakan Aksi Bergizi ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk pembenahan sistem gizi di pesantren, di mana makanan sehari-hari yang disajikan di dapur pesantren akan lebih diperhatikan kandungan nutrisinya.


Konsultasi Pribadi: Ruang Diskusi Lebih Mendalam


Selain sesi tanya jawab, pemateri juga menyediakan waktu bagi peserta yang ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait masalah kesehatan pribadi. Beberapa santri yang mengalami keluhan kesehatan tertentu, seperti anemia atau masalah pencernaan, memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan nasihat medis secara langsung dari Ners. 


Susi Marlina. Ini menjadi bukti bahwa program aksi bergizi ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dan langsung menyentuh permasalahan peserta.


Dengan suksesnya penyelenggaraan kegiatan di Pesantren Jabal Nur, Dewantara, diharapkan gerakan ini dapat terus berlanjut ke pesantren-pesantren lainnya, membawa manfaat yang nyata bagi kesehatan remaja putri dan para pengajar di berbagai lembaga pendidikan.


Gerakan Aksi bergizi hari kelima di Pesantren Jabal Nur berhasil menciptakan kesadaran baru akan pentingnya kesehatan dan gizi bagi santri dan ustazah.


Dengan adanya edukasi ini, diharapkan santri bisa menerapkan pola hidup sehat yang lebih baik, tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga kemampuan belajar mereka. Dinas Kesehatan berkomitmen untuk melanjutkan program ini demi meningkatkan kesehatan generasi muda, khususnya di lingkungan pesantren.


Program yang sangat bermanfaat ini akan terus diperluas jangkauannya agar semakin banyak remaja yang mendapatkan manfaat dari pengetahuan gizi dan kesehatan yang diberikan.(*)

Iklan