LHOKSEUMAWE – Syatifuddin Ilyas Pimpinan Club Bola Kaki Generasi Aneuk Nanggroe (GANA) meminta kepada Pemerintah Aceh maupun Kabupaten Kota untuk mewujudkan Olahraga dan Kesenian sesuai perjanjian MOU Helsinki Antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Republik Indonesia.
“Saya mohon kepada Pemerintah Aceh atau DPR Aceh maupun Kabupaten/Kota. Perjanjian di helsinki tentang kesenian dan olahraga harus terwujud kembali demi menyelamatkan anak aceh dan olahraga aceh.” ujar Syarifuddin yang akrap disapa GANA yang juga mantan pasukan Gerakan Aceh Merdeka itu.
GANA menyebutkan, olahraga aceh untuk anak aceh jangan sampai redup. karena dalam hal ini olahraga juga tanggung jawab pemerintah aceh sebagaimana kita ketahui bersama dengan jelas, telah diamanatkan dalam Perjanjian MOU di Helsinki.
“Maka saya minta kepada pemerintah agar jangan tutup mata terhadap olahraga, demi generasi Aceh dan bangsa Aceh. kancah olahraga juga salah satu yang harus diwujudkan demi nama Aceh. terang GANA.
GANA menjelaskan, anak-anak Aceh dalam dunia olahraga bola kaki pernah berkompetisi ke beberapa negara dan pulau jawa pada saat itu lewat club GANA. meski GANA sudah aktif kembali melatih generasi anak Aceh dalam dunia pesepak bola maka sangat kita harapkan kepedulian Pemerintah demi olahraga Aceh.
“Meski club GANA sepeuluh tahun sempat vakum, anak-anak aceh yang dilatih atau didik disaat itu, pernah mengantarkan nama aceh ke luar negeri lewat olahraga sepak bola. Hari ini kami bangkitkan kembali untuk melatih generasi aceh. Meskipun belum ada perhatian dari pemerintah. terpaksa kami bangkitkan demi aceh.” kata GANA.(*)