WARTAPOS.NET, LHOKSEUMAWE – Berbicara olahraga, apalagi dalam dunia pesepak bola tak asing lagi dengan sosok Syarifuddin Ilyas dengan sapaan akrap bang Gana, ia merupakan pria kelahiran kandang tahun 1968, dimana separuh usianya sudah merumput dilapangan dengan kulit bundar.
Setelah lebih kurang sepeluh tahun vakum dalam dunia olahraga pesepak bola, kini Syarifuddin kerap disapa gana kembali mengaktifkan latihan bola kaki untuk generasi aceh lewat club Generasi Aneuk Nanggroe (GANA).

“Alhamdulillah, hari ini kita sudah aktifkan kembali latihan bola kaki untuk anak-anak aceh. Kami latihkan di lapangan peudage tepatnya lokasi Gampong Meunasah Mee atau depan kantor Polsek Muara Dua.”ujar Gana kepada media. Rabu 12 Juli 2023.
Dijelaskanya Gana, adapun aktifitas latihan bola kaki yang diaktifkan ini sudah berjalan selama dua bulan. Dan sejauh ini sudah ada peserta ikut dalam latihan khusus usia 12 hingga 16 tahun lebih kurang sebanyak 25 orang, latihan dilakukan rutin setiap hari minggu dan senin.
Gana mengisahkan perjuangan saat dirinya kembali mengaktifkan latihan bola kaki bagi generasi aceh, dimana modalnya hanya keikhlasan dan kenekatan, disamping diberikan fasiltas lapangan oleh gampong Meunasah Mee sebagai tempat latihan.
“Alhamdulillah, disamping itu juga ada rezeki dari usahan jualan, saya sisihkan untuk latihan olahraga. Karena saya meminta sama anak-anak tidak mungkin. Karena bisa memberatkan dan mengganggu konsentrasi mereka untuk latihan. Hanya saya minta dalam satu orang seribu untuk beli minum dan upah orang cuci baju.”jelas Gana yang juga manta ketua harian PSSI Lhokseumawe ini.
Dijelaskanya, club olahraga yang sudah sekian lama mengalami vakum ia aktifkan kembali bertujuan untuk mencari dan membentuk generasi-generasi anak aceh yang handal dan berprestasi dalam bidang olahraga.
Selain itu untuk mencegah generasi- generasi aceh dari kenakalan remaja dan pengaruh narkoba serta hal-hal lainya yang berdampak negatif terhadap generasi anak aceh.
“Apalagi sekarang ini, kita lihat generasi anak aceh kita sudah marak dengan aksi begal maupun tawuran dan sebagainya. Namun kita harapkan dengan adanya kegiatan ini bisa membantu menghindari terjadinya hal hal sedemikian rupa.” kata Gana.
Disamping itu kata Gana, ia berpesan kepada semua club bola kaki yang ada di aceh siap melakukan pertandingan persahabatan dengan club didikanya untuk berlaga di lapangan tempat ia melatih generasi anak aceh di Gampong Meunasah Mee.
“Kami siap menerima bagi siapapun club bola yang ingin menguji pertandingan persahabatan dengan club kami. Bahkan kami siap memberi fasilitas tempat penginapan dan sarapan seadanya kepada mereka yang ada di aceh yang mau datang kesini untuk bertanding dengan club kami.” pungkas Gana.
Gana menambahkan, dimana saat club yang pernah mengantarkan anak-anak aceh berlaga ke negeri kangguru dan bali yang dia pimpin ini. Untuk menghemat biaya semak dan ilalang lapangan bola kaki yang diberikan Gampong Mee ini terpaksa ia bersihkan sendiri dengan mesin potong rumput selama 4 hari.
“Lapangan tempat latihan ini terpaksa kita bersihkan sendiri, karena jika kita bayar upah ongkos potong rumput mahal. Kamitidak punya dana, maka terpakasa saya potong sendiri untuk hemat biaya.”pungkas Gana.[]