,

Iklan

Istri Dokter Sukardi Ditemukan Tewas di Ruko Praktek di Lhokseumawe, Diduga Korban Penganiayaan

Wartapos
8 Okt 2024, 13:47 WIB Last Updated 2024-10-08T06:48:57Z

 

Kondisi Laksmiwati Anggraini, SE (62), istri dari dr. Sukardi, Sp.A, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di rumah toko.Senin (08/10/2024).

LHOKSEUMAWE – Laksmiwati Anggraini, SE (62), istri dari dr. Sukardi, Sp.A, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di rumah toko (ruko) yang juga berfungsi sebagai tempat praktek suaminya di Jalan Merdeka, Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, pada Senin (08/10/2024) malam. Pihak kepolisian menduga korban meninggal akibat penganiayaan.


Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K, melalui Kasat Reskrim IPTU Yudha Prasatya, SH, menjelaskan bahwa Unit Inafis Sat Reskrim Polres Lhokseumawe tiba di lokasi kejadian pada pukul 20.35 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh salah satu saksi yang hendak mengambil mukena di kamar lantai satu untuk melaksanakan shalat Maghrib. Saksi tersebut melihat sosok tubuh telungkup di bawah tempat tidur, yang belakangan diketahui adalah Laksmiwati.


Saat kejadian, dr. Sukardi yang baru selesai melaksanakan shalat Maghrib di lantai dua, mendapati istrinya dalam kondisi terlentang di kamar utama lantai satu. Ia segera meminta bantuan asisten rumah tangga untuk membawa korban ke RS Bunga Melati, namun Laksmiwati dinyatakan telah meninggal dunia.


Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan beberapa barang bukti yang menguatkan dugaan adanya unsur kekerasan dalam kasus ini. Barang-barang tersebut termasuk bercak darah di kamar utama lantai dua, helai rambut, papan nama kayu di bawah tempat tidur, serta tali plastik hitam sepanjang satu meter yang diduga digunakan untuk menjerat leher korban. Selain itu, ditemukan pula kancing baju oranye, mukena hijau dengan bercak darah, serta ikat rambut merah di lokasi.


Hasil visum dari RS Cut Meutia menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, termasuk memar di leher, perdarahan di hidung, bekas gigitan di tangan kanan, serta bekas kekerasan lainnya. Berdasarkan temuan ini, dugaan bahwa korban mengalami penganiayaan hingga meninggal dunia semakin menguat.


Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian dan memeriksa beberapa saksi, termasuk mengamankan rekaman CCTV untuk mendukung penyelidikan. Hingga berita ini ditulis, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa ini.


Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga setelah selesai dilakukan visum di RSUD Cut Meutia, Buket Rata. Menurut informasi yang diterima, jenazah akan dibawa pulang ke Medan untuk dimakamkan. Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini guna mengungkap penyebab pasti kematian Laksmiwati Anggraini.(*)


Iklan