.png)
 |
| Foto: Kadinkes Aceh Utara Amir Syarifuddin SKM, MM dengan Background Kantor Dinas Kesehatan Aceh Utara yang Beralamat Jalan Medan - Banda Aceh, Desa Alue Mude Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Kamis 16 November 2023.( Wartapos.net). |
Aceh Utara – Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara mengajak masyarakat cegah dan kendalikan penyakit Diabetes Melitus sedini mungkin, supaya orang yang sudah mengalami atau menderita DM tidak lebih buruk dimasa yang akan datang.
Berdasarkan data pada tahun 2022, dinkes aceh utara mengungkapkan masyarakat aceh utara menderita penyakit diabetes mellitus atau lebih dikenal dengan sebutan kencing manis jumlah mencapai 10.532 jiwa.
"Data itu tercatat pada tahun 2022. Karena itu dijumlah secarah keseluruhan setiap setahun sekali. Jadi, pada 2023 ini belum diakumulasikan terkait jumlah penyakit diabetes," kata Kepala Dinkes Aceh utara Amir Syarifuddin SKM, MM melalui Sub koordinator P2PTM dan Kesehatan Jiwa Khalid, SKM, M. Kes. Rabu 15 November 2023.
Untuk itu, Dinkes aceh utara mengajak seluruh masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan diabetes melalui pemeriksaan kesehatan dengan menggalakkan skrining supaya penyakit terdeksi lebih dini, serta ditambah dengan rajin olahraga dan mengatur pola makan yang sehat.
"Sebenarnya diabetes merupakan penyakit yang dapat kita kendalikan atau kita lawan bila kita dapat mendeteksi sedini mungkin. Karena Diabetes sering dikaitkan dengan gaya hidup dan pola makan seseorang yang berakibat meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh," jelasnya.
Upaya yang dapat dilakukan, menurut Khalid, untuk mendeteksi dan mengendalikan diabetes adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Sehingga kita bisa mengetahui apakah kita memiliki penyakit Diabetes atau tidak.
Bila hasil pemeriksaan, lanjut Khalid, menunjukkan seseorang memiliki penyakit tersebut, maka harus melakukan perubahan gaya hidup dengan melakukan pemeriksaan gula darah dan aktifitas fisik secara teratur, seperti senam atau olahraga serta mengatur diet makanan.
Khalid menambahkan, dinkes aceh utara mendukung upaya pencegahan dan pengendalian diabetes dengan mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan senam secara teratur melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di puskesmas maupun pelayanan kesehatan yang diadakan di gampong gampong.
Kendati penyakit diabetes melitus itu tidak dapat disembuhkan, namun kata Khalid, penyakit diabetes melitus ini bisa dikendalikan dengan pola hidup yang lebih sehat.
“jika kondisi kesehatan kita kurang baik, maka pemeriksaan dilakukan minimal 6 bulan sekali, jika bagi orang yang mengalami penyakit diabetes mellitus, maka pemeriksaan harus dilakukan setiap 1 bulan sekali.’terang Khalid.
Selain itu tambahhnya, masyarakat juga harus menerapkan pola hidup yang lebih baik dengan peningkatan aktivitas fisik, maka disamping itu bagi penderita gula darah juga harus bisa membatasi mengkomsumsi gula, garam dan lemak.
“Bagi orang yang normal gula bisa direkomendasikan 4 sendok teh (50 gram) perorang dalam sehari termasuk gula didalam makanan yang kita komsumsi itu. Disamping itu membatasi komsumsi garam 1 sendok teh (2 gram) perhari, begitu juga lemak 5 sendok makan (57 Gram) perorang dalam sehari.”terang khlalid.
Khalid menyebutkan, cara tersebut sesuai dengan program Menkes, dimana masyarakat untuk menerapkan aksi CERDIK, yaitu dengan melakukan:
Cek kesehatan secara teratur untuk mengendalikan berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko mudah sakit, periksa tensi darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur.
Enyahkan asap rokok dan jangan merokok.
Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti berolahraga, berjalan kaki, membersihkan rumah. Upayakan dilakukan dengan baik, benar, teratur dan terukur.
Diet yang seimbang dengan mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari, sedapat mungkin menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari, hindari makanan/minuman yang manis atau yang berkarbonasi
Istirahat yang cukup
Kelola stress dengan baik dan benar.
Dijelaskan Khalid, sebenarnya tagland atau symbol singkatan CERDIK ini, kalau memang masyarakat mau terapkan dalam kehidupan sangat baik, apalagi jika dipraktekkan bagi orang-orang yang sudah terkenak penyakit diabetes mellitus atau penyakit penyakit lain,”tutupnya.(Adv)
